Osteoarthritis atau biasa kita kenal dengan nama pengapuran sendi adalah suatu penyakit peradangan di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapapun, seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Penderita osteoarthritis akan mengalami keluhan berupa sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak.
Sendi yang sering terkena adalah sendi jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, namun bisa dilakukan dengan meringankan gejalanya.
Setelah kita mengenal apakah osteoarthristis itu, kita akan pelajari lebih jauh apa yang menjadi faktor penyebab osteoarthritis, tanda – tanda, gejalanya serta bagaimana cara pengobatannya.
Sama seperti oestheoporosis, wanita juga rentan mengalami osteoarthritis. Kebanyakan terjadi pada wanita yang telah menopause. Karena hormon estrogen dan progesteron yang semula seimbang menjadi berkurang, Hal tersebut menyebabkan gangguan pada sel-sel persendian. Di antaranya adalah pengeroposan tulang dan ligamen menjadi kendur. Oleh karena itu, wanita berisiko lebih tinggi untuk mengalami osteoarthritis daripada pria.
Obesitas atau kegemukan menjadi salah satu faktor resiko osteoarthritis. Karena berat badan yang berlebihan menambah tekanan pada sendi dalam menahan beban tubuh, terutama pada pinggul dan lutut. Selain itu jaringan lemak juga menghasilkan protein yang menyebabkan peradangan pada sendir di sekitarnya.
Risiko pengapuran sendi meningkat pada orang yang memiliki riwayat kondisi serupa dalam keluarga. Meski penelitian belum mengidentifikasi gen tunggal apa yang diturunkan. Namun, seseorang yang memiliki anggota keluarga penderita osteoarthritis (OA) lebih mungkin terkena penyakit ini pula pada masa mendatang.
Pernah mengalami trauma atau cedera saat berolahraga maupun kecelakaan khususnya pada sendi, ligament atau meniskus bisa meningkatkan risiko osteoartritis. Bahkan ketika cidera tersebut telah sembuh, bisa menimbulkan resiko pengapuran sendi pada masa mendatang.
Dalam sebuah studi observasi, dari sekitar 300 orang dewasa dengan kepadatan tulang yang tinggi ada peningkatan prevalensi osteoarthritis lutut dibandingkan dengan yang memiliki kepadatan tulang rata – rata.
Jika Anda memiliki pekerjaan atau olahraga tertentu yang menimbulkan tekanan pada suatu sendi secara berulang dan terus menerus, sendi tersebut dapat mengembangkan penyakit osteoartritis pada kemudian hari.
Gejala osteoarthritis berkembang perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu. Tanda dan gejala pada tahap awal meliputi rasa sakit, nyeri tekan, kekakuan, hilangnya fleksibilitas, sensasi kisi-kisi, terbentuknya tulang spurs yang terasa seperti benjolan keras yang terbentuk di sekitar sendi yang terkena.
Gejala tersebut akan berkembang secara perlahan dan makin parah seiring waktu. Kondisi ini menyebabkan penderita kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.
Untuk pencegahan sejak dini sebelum terjadi osteoarthritis sebaiknya kita mencukupkan kebutuhan tubuh dengan suplemen kalsium seperti New Chapter Bone Strength Take Care yang mengandung vitamin K1, K2, D3 dan Magnesium yang berguna untuk tubuh dan tanpa efek samping, selain itu tentu kita disarankan agar mengurangi kelebihan berat badan dan konsumsi pola makan yang sehat.
Sayangnya, tidak ada obat untuk Osteoarthritis, dan tidak ada intervensi medis yang disetujui untuk menghentikan perkembangan penyakit. Treatment atau pengobatan osteoarthritis bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup bagi penderitanya karena keterbatasan fisik yang dialami.
Untuk meredakan rasa nyeri dan peradangan dokter akan memberikan obat-obatan, seperti: paracetamol, obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen, naproxen sodium, atau etoricoxib, duloxetine, capsaicin krim dan obat suntik golongan kortikosteroid.
Jika sudah menderita osteoarthritis, pasien dapat menjalani fisioterapi untuk memperkuat otot-otot di sekitar persendian dan jika memungkinkan perlu dilakukan operasi, untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak, hanya saja operasi agak sulit untuk orang sudah berumur, jadi lebih baik mencegah sejak muda daripada mendapat masalah setelah lanjut usia.
Source: https://www.lifeextension.com/protocols/immune-connective-joint/osteoarthritis